Makalah tentang Erosi


MAKALAH
KONSERVASI LAHAN
EROSI


Oleh :
YUPENTUS ERIF
NIREM : 05. 1. 4. 12. 0396




KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM  PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG
JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN DI YOGYAKARTA



KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas berkat dan rahamat Tuhan Yang Maha Kuasa atas karunia-NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang  “erosi“ pada mata kuliah konservasi lahan di Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian Yogyakarta, makalah ini merupakan hasil pembelajaran yang penulis dapatkan dari materi dan observasi terhadap kenyataan yang penulis temui berdasarkan hasil pembelajaran selama ini baik itu di kelas. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang pemanfaatan lahan pantai untuk tanaman serealia.
Penulis mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungan dari semua pihak yang telah membantu dalam kelancaran penyusunan makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan saya sebagai penulis, khususnya bagi Mahasiswa Reguler Kelas IIIB Jurusan Penyuluhan Pertanian pada Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian di Yogyakarta dan penulis merasa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga penulis sangat mengharapkan kritikan maupun usul  saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini. 
Yogyakarta,  18 Oktober 2013
         Penulis,
           TTD








BAB I. PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Tanah merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup yang ada di bumi, dimana tanah digunakan sebagai wadah atau tempat tumbuhnya berbagai jenis tanaman yang berguna bagi makhluk hidup seperti manusia dan hewan. Tetapi tanah juga bisa mendatangkan bencana bagi makhluk hidup.
Di Indonesia khususnya, sering terjadi berbagai macam bencana alam yang datang silih berganti, seperti : banjir, tanah longsor, gempa bumi dan lain-lain. Bencana alam tanah longsor disebabkan adanya erosi tanah akibat dari tanah gundul yang tidak dapat menahan air hujan yang turun ke bumi dengan jumlah yang sangat besar.
Pada kesempatan ini penulis ingin membahas tentang erosi. Bagaimana erosi itu bisa terjadi, apa penyebabnya, bagaimana cara menanggulanginya dan dampaknya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Pengertian erosi
2.      Jenis – jenis Erosi, penyebab dan akibatnya
3.      cara penanggulangan erosi

C.    Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah :
1.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah Konservasi Tanah dan untuk menambah nilai.
2.      Untuk mengetahui bagaimana erosi itu bisa terjadi, apa penyebabnya, bagaimana cara menanggulanginya dan dampak-dampak apa saja yang dapat diakibatkan karena adanya erosi tersebut.
3.      Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang berbagai macam bencana alam belakangan terjadi yang diakibatkan erosi tanah.

D.    Manfaat
1.      Bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan kemampuan tentang pengertian erosi dampak serta cara penanggulangannya.
2.      Bagi pembaca sebagai bahan referensi dalam pembuatan makalah serta tugas lainnya.
BAB. II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Erosi
Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya) akibat transportasi angina, air atau es, karakterisitk hujan, creep pada tanah dan material lain dibawah pengaruh gravitasi, atau makhluk hidup semisal hewan yang membuat liang. Dalam hal ini disebut bio – erosi. Erosi tidak sama dengan pelapukan akibat cuaca, yang mana merupakan proses penghancuran mineral batuan dengan proses kimiawi maupun fisik, atau gabungan keduanya.
Erosi sebenarnya merupakan proses alami yang mudah dikenali, namun di kebanyakan tempat kejadian ini deperparah oleh aktivitas manusia dalam tata guna lahan yang buruk, penggundulan hutan, kegiatan pertambangan, perkebunan dan perladangan, kegiatan konstruksi / pembangunan yang tidak terata dengan baik dan pembangunan jalan. Tanah yang digunakan untuk menghasilkan tanaman pertanian biasanya mengalami erosi yang jauh lebih besar dari tanah dengan vegetasi alaminya.
Alih fungsi hutan menjadi ladang pertanian meningkatkan erosi, karena struktur akar tanaman hutan yang kuat mengikat tanah digantikan dengan struktur akar tanaman pertanian yang lebih lemah. Bagaimanpun, praktik tata guna lahan yang maju dapat membatasi erosi, menggunakan teknik semisal terrace – building, praktik konservasi ladang dan penanaman pohon.

B.     Jenis - jenis Erosi
1.      Erosi Air
Erosi air dimulai dari jatuhnya air hujan. Air hujan tersebut tidak mampu memecahkan agregat (bahan-bahan mineral yang tidak bergerak seperti batu kerikil dan debu) dan menghempaskan partikel-partikel bersama percikan air hujan.
Adapun bentuk atau tipe erosinya sebagai berikut :
a.       Erosi percikan yang terjadi karena percikan air hujan yang kemudian mengalir menuruni lereng-lereng secra terus menerus.
b.      Erosi permukaan yang terjadi karena aliran air yang mengalir secara terus menerus.
c.       Erosi parit yaitu aliran erosi berbentuk parit-parit.
2.      Erosi angin
Erosi angin terjadi di daerah berpasir, mengakibatkan terbentuknya bukit-bukit pasir. Proses pengikisan bantuan yang dilakukan oleh angin disebut deflasi. Proses erosi ini hanya terjadi di daerah yang kering, misalnya : padang pasir dan pantai berpasir.
3.      Erosi Gletser
Erosi gletser disebut juga extarasi gletser atau es. Terdapat di daerah kutub dan puncak-puncak gunung tinggi seperti Gunung Himalaya, Alpen, Rocky Mountain, pegunungan Jaya Wijaya.
4.      Erosi Abrasi
Erosi abrasi menyebabkan terbentuknya cliff. Cliff adalah lereng dengan dinding bagian atas menggantung karena dinding bagian bawah telah terkikis oleh gelombang air laut.

C.    Penyebab Erosi
1.      Erosi air diakibatkan oleh kekuatan atau volume air yang besar dan kemiringan lereng. Semakin curam lereng semakin besar erosinya. Dan keadaan vegetasi, semakin lebar vegetasi yang ada semakin kecil erosi yang yerjadi.
2.      Erosi angin diakibatkan oleh angin kencang yang mengandung pasir melintasi batuan-batuan yang mengakibatkan batuan tersebut terkikis dan membentuk batu cendawan.
3.      Erosi gletser diakibatkan oleh cairan gletser atau es.
4.      Erosi abrasi disebabkan oleh gelombang air laut yang terus menerus menghantam bibir pantai.
D.    Akibat Erosi
1.      Erosi air mengakibatkan terseretnya tanah dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Membawa tanah dari daerah asalnya ke tempat yang lain, dn juga bisa mengakibatkan frakmega atau hancuran batuan.
2.      Erosi angin mengakibatkan terbentuknya bukit-bukit pasir.
3.      Erosi gletser mengakibatkan terjadinya longsor es slju dari bukit atau gunung salju.
4.      Erosi abrasi mengakibatkan terjadinya cilff (lereng dengan dinding bagian atas menggunung karena dinding bagian bawah tanah terkikis oleh gelombang air laut).
E.     Cara Penanggulangan Erosi
1.      Erosi Air : Cara menanggulangi erosi ini dengan membuat terasering, menanami pohon-pohon pada tanah yang miring.
2.      Erosi Angin :Cara menanggulangi erosi ini dengan membuat oasis buatan, dan mengaliri air atau menanami pohon-pohon, seperti : kaktus, pakis dan lain-lain yang bisa menyimpan air.
3.      Erosi Gletser : Cara menanggulangi erosi gletser adalah dengan cara menanami pohon-pohon untuk menghalangi longsorang salju.
4.      Erosi Abrasi : Cara menanggulangi erosi abrasi dengan cara memecah ombak-ombak yang besar dengan cara membuat benteng atau karung buatan.

BAB. III PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Erosi adalah pengikisan tanah yang diakibatkan oleh air, angin, es dan gelombang laut. Tanah longsor yang baru-baru ini sering terjadi di negara kita disebabkan karena pengkisan tanah oleh air hujan sehingga tanah menjadi longsor. Jika hal itu terjadi di daerah dekat dengan pemukiman penduduk akan berakibat fatal. Rumah penduduk tertimbun tanah sehingga dapat memakan korban jiwa. Cara menanggulangi erosi air adalah dengan cara membuat terasering, menanami pohon-pohon pada tanah yang miring.

B.     Saran
Dari uraian yang telah kami sampaikan di depan, kami dapat memberikan saran, antara lain :
1.      Jangan menebang pohon secara sembarangan karena hal ini dapat mengakibatkan tanah tidak mampu untuk menahan air yang datang dengan jumlah besar.
2.      Tanamilah kembali lahan-lahan gundul di sekitar kita agar dapat menahan air hujan sehingga kita bisa terhindar dari bencana tanah longsor.

BAB IV. DAFTAR PUSTAKA

Komentar

  1. Watch the Game in High Definition - vimeo
    Watch The Game in High Definition : vimeo.com. Watch a game in high definition : vimeo.com. Watch a game in high resolution : vimeo.com. Vimeo · youtube mp3 1. Watch the Game in HD

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi